Secara luas pendidikan dapat diartikan sebagai proses kehidupan atau pembelajaran untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki, misalnya keagamaan, pengendalaian diri, kecerdasan, keterampilan dan pengetahuan lainnya baik diperlukan oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain, masyarakat, dan lingkungan. Contohnya, manusia pada zaman purba mengalami pembelajaran atau proses pendidikan ketika mereka mencari makan, membuat ramuan-ramuan, hingga alat yang digunakan untuk berburu yang semakin hari semakin berkembang. Contoh lainnya yaitu orangtua yang memainkan musik atau memerdengarkan musik kepada anaknya, maka anak tersebut besar kemungkinan akan bias memainkan alat-alat musik. Lalu saat orangtua memberikan sangsi atas kesalahan yang telah diperbuat oleh anaknya bertujuan memberikan pembelajaran atau pendidikan agar anaknya itu dapat lebih baik dan menghargai nilai-nilai etika dalam bermasyarakat kelak. Secara sempit pendidikan identik dengan sekolah yang bertujuan agar mempunyai kesiapan mental yang sempurna ketika dewasa kelak agar bisa bertanggung jawab. Misalnya, dengan menempuh jalur-jalur pendidikan berawal dari pendidikan awal (TK/SD) kemudian dilanjutkan SMP, kemudian SMA, hingga bekerja. Jalur-jalur pendidikan ini merupakan wahana untuk mengembangkan potensi dalam proses pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan. Contoh, dengan bersekolah minimal wajib 9 tahun kita dapat mengetahui apa saja potensi yang kita miliki dan sekaligus mengarahkan bidang apa yang pantas kita geluti sesuai dengan kemampuan dan potensi.
Ship lah....
BalasHapushalo starnet,
Hapushaha..siapp boss..