Ini menceritakan mengenai bangku yang sangat enggan untuk didekati oleh
semua anak-anak atau penghuni sekolah. Konon katanya bangku itu angker
sekali. Kisah mistis dari sebuah bangku di salah satu sekolah di daerah
Lebak Asem, yaitu SMA 1 Blangsak berawal dari sosok misterius yang pernah muncul malam hari.
Senin
pagi hari, suasana yang di sekolah itu sungguh sangat mencekam. Angin
pagi yang begitu dingin menusuk ketek, daun-daun pun berjatuhan
menandakan, gemuruh petir yang terdengar menandakan hari ini akan hujan.
Krekeeett....
Pintu
gerbang sekolah dibuka oleh Anton, salah satu siswa kelas 2 di sekolah
itu. Anton biasa datang paling pagi karena ikut dengan ayahnya yang
bekerja menjadi seorang penjaga di SMA itu.
Anton pun segera masuk ke
kelasnya yang berada dipojok bagian belakang sekolah dekat WC. Saat itu
dia melihat sekelebat bayangan hitam yang melintas tepat di depan pintu
kelasnya. Bayangan itu sangat jelas terlihat olehnya hingga membuat
dirinya merasa penasaran dan bermaksud untuk mencari tahu asal bayangan
itu. Dia melangkahkan kakinya menuju gudang sekolah. Dia buka pintu
gudang itu dengan penuh hati-hati.
Tap....Tap...Tap...suara langkah
anton. Baru saja dia sampai di tengah gudang, pintu itu tiba-tiba
tertutup dengan sendirinya. Dia pun merasa kaget seketika. Tapi dia
terus berjalan hingga akhirnya dia melihat sebuah kain putih yang
membungkus sesuatu. Dengan gemetaran dan dengan perasaan setengah takut,
dia membuka kain putih itu dan ternyata, Gubrakkk.... Anton pun pingsan
seketika.
Bel pun berbunyi tanda masuk kelas dan saatnya
pelajaran pertama dimulai. Semua murid di SMA itu pun segera masuk kelas
mereka masing-masing.
Hari itu pelajaran pertama di kelas Anton
adalah pelajaran Sejarah. Dengan penampilan dan wajah yang dingin, guru
itu masuk ke kelas. Sebut saja namanya Pak Adjho Djhing Ouch. seperti
biasa dia langsung mengabsen murid di kelas yang dia ajari saat itu.
Pa Adjho: "Siapa yang tidak hadir sekarang di pelajaran saya yang berharga ini, hah?!"
Dengan nada suara yang mengerikan,anak-anak pun merasa ketakutan.
"A..an...anu pak. Anton menghilang, Pak." celetuk Romli teman sebangku si Anton.
Udara
yang sangat dingin membuat anak-anak merasa lebih takut. Karena mereka
memikirkan hal-hal aneh yang telah dialami oleh Anton. Mereka semua
berpikir hilangnya Anton ada hubungannya dengan bangku misteri yang
kerap memakan korban. Dua tahun lalu saja murid SMA itu dirawat di
rumah sakit karena mengalami 'shock' gara-gara bangku angker itu.
Akhirnya Pak Adjho dengan semua teman sekelas Anton pun menghampiri dan mengintrogasi Ayahnya Anton, yaitu Pak Tongtong.
"Lah
tadi dia berangkat bareng saya seperti biasa kok. Sesampai di sekolah,
tadi saya langsung beres-beres, si Anton langsung pergi ke kelasnya.
Katanya sih ada sedikit tugas yang belum selesai, Pak."
Ujung-ujungnya
Pak Adjho pun berpikiran mungkin ada sangkut-pautnya dengan misteri
bangku angker di sekolah itu. Dia pun mengajak Pak Tongtong dan murid
sekelas Anton untuk mencarinya di setiap penjuru sekolah. Hingga
akhirnya mereka semua terhenti di salah satu gudang. Mereka pun segera
mendobrak pintu gudang yang terkunci itu. Dan tiba-tiba mereka melihat
Anton yang sedang tergeletak di lantai dengan dilumuri ludah dan
muntahannya. Untunglah Anton masih hidup. Seketika pandangan semua yang
berada di gudang itu tertuju pada sebuah bangku yang sudah kumuh dan
penuh jaring laba-laba dan debu. Pak Ochim segera menghampiri bangku itu
dan tiba-tiba "GubRrakkk" pak Ochim pun jatuh pingsan dengan dilumuri
dengan ludah dan muntahannya. Serentak semuanya berteriak ketakutan. Pak
Ajdho pun akhirnya turun tangan. Dia segera mengguanakan penutup hidung
"masker" dan segera menghampiri bangku itu. Ternyata dia tidak pingsan,
akhirnya dia memecahkan kasus itu. Ternyata bangku itu adalah BANGKU
yang penuh dengan KORONG (bahasa sunda) atau Tai hidung. Dia pun mengaku, bahwa BANGKU
itu adalah tempatnya untuk melampiaskan amarah ngupilnya. Upil dia itu
kira-kira sudah berumur 12 tahun lamanya. Dan ternyata bayangan yang
terlihat oleh Anton tadi pagi adalah bayangannya Pak Adjho Djhing Ouch
yang baru keluar dari gudang itu setelah dia ngupil. Maklum lah, hobi
Pak Adjho adalah ngupil. Dan yang menutup pintu ketika Anton di dalam
gudang adalah Pak Adjho sendiri, karena dia takut ada yang tau ada
KORONG-nya di bangku itu, dan tidak tahu ada Anton di dalam karena dia
hanya melihat pintu gudang yang terbuka dan menutupnya kembali sekaligus
menguncinya agar orang tidak ada yang tahu tentang HARTA KORONG-nya
itu.
Pantas saja semua murid, guru, dan semua pihak sekolah itru
enggan datang ke gudang itu, dan hanya Pak Adjho yang mau datang ke
tempat itu. Dan pantas saja semua pihak sekolah beranggapan bahwa Pak
Adjho menakutkan dan memiliki ilmu hitam, karena PAk Adjho lah yang
berani masuk ke gudang itu.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sesungguhnya manusia itu ga ada yang sempurna. Tapi kita bisa berbuat lebih baik. Saran ato Pesan yang membangun sangat saya tunggu.